ditulis oleh : Rustan Haleking
Olahraga Lempar Cakram
Lempar cakram merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik nomor
lempar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYBK0P3hiT7Y6Mm_7bsMnoVpk8IjAiQjnBxO9w6sLTTrwaWy8VNC7hEQB8K6AHIYen_w4vgePcAlh771AwX2dq0JszHiC3fD5Re2XZD5WPgefZkigqVjaxKFTu5kMm6VszAT6AGLpL5No/s320/lempar-cakram.jpg)
Dimana, nantinya pemain harus melemparkan cakram maksimal 3 kali dalam setiap
perlombaan. Buat memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar
cakram dengan beberapa peraturan yang mengikat. Sedangkan, cakram itu sebuah
benda yang terbuat dari bahan dasar kayu, yang berbentuk piring berbingkai
sabuk besi. (Didi Sugandi, 1986 : 51) Jadi, kesimpulan dari lempar cakram
yaitu nomor lomba atletik lempar yang memakai sebuah benda kayu yang berbentuk
piring dan bersabuk besi yang dilemparkan. Sejarah Lempar Cakram
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2LhcAJWexvxZESIqv9riBFsj3HFWTDl9VuWLdFQIjNPmahqSaprCnp53AKuNiKJzr922K01iJUtHEMJ1JY49OCoLJqTbwy5myS6xWOjuX6V9X5KRwv3cEL0I27n87BFQ1cP3x95Rn6IY/s320/Sejarah-Lempar-Cakram-760x575.jpg)
Lempar cakram jadi sebuah olahraga yang pernah dipertandingkan diperkirakan
mulai ada bahkan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Olahraga yang selalu ada
dalam setiap ajang olahraga internasional seperti Olimpiade. Gak cuma itu,
lempar cakram merupakan olahraga yang jadi ikon. Semenjak runtuhnya kejayaan
eropa kuno, olahraga ini sempat menghilang dalam kehidupan masyarakat dan cuma
jadi cerita dalam narasi sejarah aja. Pada olimpiade modern pertama, cuma
diikuti oleh kaum lelaki aja. Sampai pada tahun 1928, akhirnya pertandingan
olahraga ini bisa diikuti oleh perempuan dan termasuk dalam ajang Olimpiade.
Spesifikasi Cakram Cakram Dalam bahasaInggris, lempar cakram ini disebut
sebagai Discus Throw. Umumnya, cakram yang dilempar mampunyai garis tengah
sepanjang 220 mm serta beratnya 2 kg buat pria dan 1 kg buat wanita. Atau
seperti ini: Berat cakram buat pria 2 kg dengan garis tengah 219 sampai 220
mm. Berat cakram buat wanita 1 kg dengan memakai garis tengah 180 sampai 182
mm. Cakram ini bisa terbuat dari bahan dasar kayu yang dibentuk menyerupai
piring berbingkai sabuk besi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtEhD1S3Oq45I5_1P0h5Agydt4ooV0s31eyIW4j1hqdt-wD0G5l7Tf_kwyHXzXhbNw4lGA0J1QLMZtNULOM_i7ddXJnEhlgAOGUxRKNugOueqeG5REtw5OcPTa11yWV2O-Z28CYnoEhpY/s320/Cakram-760x623.jpg)
Tapi, ada juga cakram yang berbahan dasar karet
padat, dan biasanya cakram seperti ini cuma dipakai pada saat latihan aja.
Ukuran Lapangan Lempar Cakram Ukuran Lapangan Lempar Cakram Lapangan buat
lempar cakram ini mempunyai bentuk lingkaran, dimana lingkaran itu adalah
tempat para atlet buat melempar cakram. Kalo ditarik dari garis tengah, ukuran
lapangan ini mempunyai panjang 2 garis keluar ke arah depan dengan membentuk
sudut 40 derajat. Permukaan lapangannya juga harus datar, gak licin, dan bisa
terbuat dari semen, aspal, atau bahan lainnya. Lingkaran lemparan dikelilingi
dengan sangkar atau pagar kawat, buat menjamin keselamatan para petugas,
peserta dan penonton. Lebih jelasnya seperti ini: Garis tengah lapangan
berukuran 2,50 m. Lingkaran buat melempar pada pertandingan resmi terbuat dari
metal atau baja. Perpanjangan dari garis tengah sepanjang 0,75 m. Sudut lempar
sebesar 40 derajat . Garis batas lempar (lebar garis lima 5 cm). Peraturan
Lempar Cakram Peraturan Lempar Cakram Dibawah ini ada beberapa peraturan dalam
permainan lempar cakram yang udah dibuat, diantaranya yaitu:
1. Peraturan
untuk Juri
Ada peraturan buat juri dalam menilai sebuah perlombaan lempar
cakram, yaitu:
a. Juri 1 Tugas utamanya adalah memanggil para peserta dan jadi
pengawas gerakan-gerakan kaki yang mengalami kesalahan. Kesalahan itu
dilakukan sewaktu ada di lingkaran pada waktu pelempar melakukan gerakan
putaran. Contohnya: Ada dibelakang lingkaran lempar.
b. Juri 2 Tugasnya yaitu
sebagai pengawas gerakan kaki peserta yang salah pada sisi lingkaran.
Contonya: Pada saat cakram tengah dilepaskan oleh tangan si peserta yang
melempar. Juri 1 harus selalu siap dan sigap dengan pengeras suara atau
megaphone. Dan, sebaiknya selalu memegangnya supaya bisa memberitahukan ke
seluruh peserta yang jadi pelemper, agar bersiap-siap. Lalu, juri 2 harus
memegang bendera yang jadi pertanda, kalo itu sah atau gak sah lemparan yang
dilakukan oleh peserta.
c. Juri 3 Tugasnya yaitu menempatkan alat pengukur,
sesudah bendera penanda tempat jatuhnya cakram disematkan. Alat ukur ini
umumnya disebut dengan ujung pita meteran.
d. Juri 4 dan 5 Tugas kedua juri
ini yaitu sebagai pengamat dan selalu melihat tempat jatuhnya cakram paling
dekat atau jatuhnya cakram pertama. Buat peserta yang kidal atau memakai
tangan kiri, posisi juri ataupun wasit perlu mengalami perubahan. Supaya,
tetap mampu sinkron dengan keadaan selama pertandingan berlangsung.
2. Aturan
dalam Bermain
Ada juga peraturan yang berlaku saat perlombaan lempar cakram
berlangsung yang harus diketahui oleh peserta. Pelemparan cakram harus diawali
dengan sikap berdiri dan pelempar gak diperbolehkan buat menginjak garis
lingkaran. Terlebih lagi meninggalkan lingkaran sebelum posisi berdirinya
dianggap absah lewat 1/2 lingkaran bagian dalam oleh juri atau panitia.
Pengukuran dalam pelemparan akan dilakukan dengan lemparan yang ditarik dengan
sumber menurut bekas dari tempat jatuhnya cakram. Sama dimana, paling dekat
dengan tepi pada balok. Kalo pelempar ada 8 orang lebih, maka pelempar
biasanya akan diberikan hak buat melempar 3 kali dan juri memilih 8 pelempar
yang paling baik buat masuk final. Kesempatan melempar menjadi 6 kali dan akan
langsung masuk final, kalo perserta lomba berjumlah di bawah 8 orang.
Gaya
dalam Lempar Cakram Gaya dalam Lempar Cakram Gaya yang dipakai pada saat
melakukan lempar cakram ini ditentukan pada awalan yang akan dipakai. Awalan
tersebut ditandai dengan posisi tubuh pelempar saat melakukan persiapan. Di
dalam posisi awal ini ada 2 gaya dalam melempar cakram, yaitu:
1. Lempar
Cakram Gaya Samping
Gaya samping yaitu dimana gaya dari pemain pada waktu
persiapan menghadap ke arah samping atau searah dengan tangan yang nantinya
akan dipakai buat memegang cakram. Umumnya, gaya samping yang dipakai yaitu
samping kanan, karena sebagian besar atlet lempar cakram memakai tangan kanan
buat melempar. Dengan memakai gaya samping, atlet bisa mengambil ancang-ancang
dengan 2 cara, yaitu membuat ayunan dari arah samping ke depan beberapa kali.
Buat mengukur sudut, lalu pada ayunan kesekian atlet akan melepaskan cakram
sejauh mungkin ke depan.
2. Lempar Cakram Gaya Belakang
Gaya belakang ini
merupakan gaya lempar cakram yang bisa dilakukan dengan memutar badan 1,5
(satu setengah) lingkaran. Caranya: Berdiri membelakangi sektor lemparan. Pada
saat akan berputar badan, lengan kanan diayun jauh kebelakang. Pandangan mulai
melirik sektor lemparan, sumbu putar berada pada ujung kaki kiri. Tolakkan
kaki kiri dan badan meluncur ke arah lemparan. Kaki kanan diayun memutar ke
kiri buat tumpuan. Kedua kaki saling bertukan posisi buat berputar dan
menyeimbangkan badan. Pada saat cakram dilemparkan, kaki kanan segera
berpindah ke depan dan kaki kiri di pindah ke belakang.
Teknik Dasar Lempar
Cakram
Teknik Dasar Lempar Cakram Ada beberapa teknik dasar dari permainan
lempar cakram, yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Memegang Cakram
Teknik dasar
dalam lempar cakram yang ini harus kamu lakukan dengan tepat dan benar.
Caranya: Letakkan cakram di telapak tangan kiri agar lebih mudah buat
memegangnya. Lalu, pemegangan memakai tangan kiri ini fungsinya buat pelempar
kanan. Letakkan tangan kanan di atas cakram di bagian tengah. Buka keempat
jari dengan sedikit renggang. Hal ini berfungsi sebagai penutup pada bagian
pinggir cakram. Kemudian, letakan ibu jari bebas dimana aja pada cakram.
2.
Teknik Awalan Lempar Cakram
Teknik ini harus dipelajari buat semua pelempar
cakram dalam mengawali sebuah lemparan. Dengan awalan yang sempurna, maka akan
menghasilkan hasil yang optimak. Lempar cakram ini diawali dengan posisi badan
yang memutar. Putaran bisa dilakukan dengan 1, 1¼ atau 1¾ putaran. Teknik
awalan ini, emang sangat berpengaruh pada hasil lemparan. Caranya: Posisi
badan berdiri kearah samping atas pada lemparan. Lalu, kedua kaki dibuka
selebar bahu. Upayakan kaki serileks mungkin dan tekuk sedikit. Fokuskan
gerakan pada awalan berjalan dengan baik, lalu diikuti dengan ayunan cakram
kearah samping kanan, belakang dan kiri secara berulang-ulang. Ulangi gerakan
tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali. Kemudian putar badan. Ingat! Dalam teknik
awalan ini sering terjadi kegagalan yang disebabkan oleh pegangan cakram yang
kurang atau gak kuat dan gak melakukan ayunan dengan benar atau gak disertai
dengan gerakan lanjutan. Putaran badan dilakukan secara cepat. Putaran
terhadap bagian bawah tubuh mendahului bagian atas tubuh.
3. Teknik Melempar
Cakram
Berikut ada teknik melempar cakram yang baik dan benar, yaitu seperti
ini: Tolakkan pada kaki kanan, agar panggul bisa diangkat keatas. Lalu, dorong
kaki kanan ke arah depan dan atas. Badan dicondongkan ke arah kanan dan putar
ke arah kiri diikuti dengan putaran gerakan panggul ke kiri juga. Tumpukan
badan pada kaki kiri. Letakan badan kearah lemparan penuh, lalu lempar cakram
kearah depan atas. Cakram dilemparkan setinggi dagu dengan sudut sebesar 90
derajat. Lemparan tersebut dilepaskan dengan putaran searah dengan jarum jam.
Lepaskan cakram pada saat ada dimuka bahu dan dorong memakai jari telunjuk.
Kalo cakram udah dilemparkan sebelum mencapai muka bahu, maka lemparan akan
gagal dan akan membuat lemparan jarak dekat dan gak keluar di daerah yang udah
ditentukan. Tapi, kalo pelepasan cakram terlambat, maka hasil dari lemparannya
akan keluar dari daerah lemparan dan hasilnya gak memuaskan. Cakram dilepaskan
dengan posisi badan condong kearah depan. Fokus pandangan kearah lemparan atau
depan.
4. Sikap Akhir Lempar Cakram
Setelah melempar, kamu juga harus
perhatikan sikap akhir lempar cakram, seperti ini nih: Pindahkan kaki kanan ke
arah depan dan kaki sedikit ditekuk. Hal tersebut mencegah agar badan gak
keluar daerah lingkaran yang udah ditetapkan. Arahkan pandangan fokus menuju
jatuhnya cakram dan letakkan kaki kiri di belakang. Posisikan badan berdiri
seperti semula dan keluar dari lingkaran sampai melewati bagian belakang.
Usahakan gak keluar lingkaran dengan cara lari atau melompat.
Hal Penting pada
saat Bertanding
Hal Penting pada saat Bertanding Ada beberapa hal penting yang
harus kamu perhatikan pada saat petandingan lempar cakram berlangsung, yaitu:
Sangat dianjurkan buat melakukan putaran secara sempurna, guna buat melakukan
putaran besar antara tubuh bagian bawah dan juga bagian atas. Cakram perlu
didorong buat melewati lingkaran. Pelempar harus bisa mencapai jarak yang
cukup pada waktu cakram melayang melintasi lingkaran. Pelempar harus mendarat
dengan jari-jari kanan, lalu diikuti dengan gerakan memutar secara progresif.
Pelempar harus mendarat dengan memakai kaki kanan dan wajib tepat di titik
pusat lingkaran dan juga kaki kiri yang sedikit ke arah kiri dari garis
lemparan. Hal yang Harus Dihindari saat Bertanding Hal yang Harus Dihindari
saat Bertanding Kamu perhatikan juga hal yang harus kamu hindari saat sedang
bertanding, diantaranya yaitu: Pelempar pada awal putaran jatuh kearah
belakang. Tubuh terlalu membungkuk ke arah depan. Tubuh cuma berputar di
tempat yang sama. Pelempar melompat terlalu tinggi di atas udara. Pelempar
menumpukan berat badan pada bagian kaki depan dan membiarkannya sampai jatuh.
Kaki pelempar gak rileks atau terlalu tegang, jadi pada akhirnya penempatan
menjadi gak sempurna atau bahkan salah. Pelempar melakukan lemparan sebelum
waktunya, pada banyak kasus, pelempar melempar terlalu dini atau terlalu cepat
dari waktu diumumkan.
Kerjakan Soal Materi ini : Soal Lempar Cakram
Isilah daftar hadir ini : Daftar Hadir Kelas 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas tanggapannya